Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari di Hotel Yulia, Gorontalo, dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh fakultas di lingkungan UNG, serta dihadiri oleh dekan dan wakil dekan dari tiap fakultas.

Pembukaan oleh Wakil Rektor I UNG
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, S.Pi., M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif UPA BK UNG dalam mengembangkan kapasitas mahasiswa untuk menjadi agen pendukung kesehatan mental di lingkungan kampus.
Beliau menekankan pentingnya keberadaan konselor sebaya dalam menciptakan suasana kampus yang inklusif, suportif, dan sehat secara psikologis.

Turut hadir dalam acara pembukaan yaitu Kepala UPA BK UNG, Ibu Idriani Idris, S.Pd., M.Pd., beserta para pegawai dan staf UPA BK UNG yang turut berperan dalam kesuksesan kegiatan ini.
Hari Pertama: Membangun Dasar dan Keterampilan Komunikasi
Antusiasme peserta begitu tinggi pada hari pertama pelaksanaan workshop, Senin, 13 Oktober 2025.
Kegiatan dibuka dengan sesi materi oleh Ibu Idriani Idris, S.Pd., M.Pd. dengan topik “Konsep Dasar Konselor Sebaya dan Etika”, yang membahas tentang peran penting konselor sebaya serta batas-batas etika yang harus dijunjung tinggi dalam memberikan bantuan.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Permata Sari, M.Pd., dengan tema “Identifikasi Permasalahan di Kampus”. Pada sesi ini, peserta diajak mengenali berbagai permasalahan umum yang sering dihadapi mahasiswa, mulai dari akademik, sosial, hingga kesehatan mental.
Sesi ketiga ditutup oleh Bapak Dr. Ilham Khaeri Siregar, M.Pd., yang membawakan materi “Keterampilan Dasar Komunikasi”. Dalam sesi ini, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga berkesempatan mempraktikkan teknik komunikasi efektif dalam kegiatan simulasi kelompok.
Hari Kedua: Pendalaman Materi dan Praktik Konseling
Hari kedua workshop, Selasa, 14 Oktober 2025, dibuka kembali oleh Ibu Idriani Idris, S.Pd., M.Pd. dengan materi “Komunikasi Efektif dalam Konseling”, di mana peserta dilatih untuk memahami empati, mendengarkan aktif, serta membangun hubungan positif dengan teman sebaya yang membutuhkan dukungan.
Materi selanjutnya dibawakan oleh Ibu Permata Sari, M.Pd., yang mengangkat topik “Kesehatan Mental dan Self Care serta Kelola Emosi”. Peserta diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental pribadi sebelum membantu orang lain.
Sesi ketiga diisi oleh Bapak Fadhila Ahmad Qaniah, S.Psi., M.Psi., dengan materi “Dukungan Psikologis Awal”. Dalam sesi ini, peserta dilatih untuk memberikan pertolongan pertama psikologis kepada teman yang sedang mengalami tekanan emosional.
Sebagai penutup rangkaian materi, Bapak Dr. Ilham Khaeri Siregar, M.Pd. kembali hadir dengan topik “Pendekatan Individu dan Kelompok dalam Konseling”, yang memberikan panduan praktis dalam menangani dinamika kelompok dan pendekatan personal dalam konseling sebaya.
Sepanjang kegiatan, peserta aktif terlibat dalam diskusi dan praktik langsung yang memperkuat pemahaman mereka terhadap setiap materi yang diberikan.
Penutupan dan Rencana Tindak Lanjut
Menjelang akhir kegiatan, diadakan sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipandu oleh Ibu Idriani Idris, S.Pd., M.Pd.. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk merancang langkah konkret dalam mengimplementasikan peran konselor sebaya di lingkungan fakultas masing-masing.


Kegiatan ditutup dengan suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif antara peserta, panitia, dan pemateri. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat bagi mahasiswa UNG dalam membangun budaya saling peduli dan mendukung antar teman sebaya, khususnya dalam aspek kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.
